CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 28 April 2013

Mengenal Bentuk Aljabar


Salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa saat belajar Matematika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tercantum dalam Kurikulum KTSP 2006 mata pelajaran Matematika SMP atau Madrasah Tsanawiyah adalah mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar.Di saat belajar aljabar, penguasaan kompetensi itu sangat penting karena akan menjadi prasyarat utama saat siswa belajar aljabar pada tahap-tahap berikutnya misalnya saat belajar persamaan, pertidaksamaan, sistem persamaan, fungsi, persamaan garis dan lainnya.
Kemampuan mengoperasikan bentuk aljabar yang baik tidak dapat dipisahkan dari pemahaman yang baik tentang konsep-konsep yang terkait misalnya pemahaman tentang lambang aljabar berupa suku, faktor, variable, konstanta, koefisien dan lainnya.Dengan pemahaman yang baik terhadap  konsep-konsep itu diharapkan kompetensi menyelesaikan operasi bentuk aljabar akan dikuasai dengan baik.
 Aljabar merupakan cabang matematika yang mempelajari penyederhanaan dan pemecahan masalah menggunakan huruf-huruf tertentu.Huruf-huruf tersebut mewakili bilangan.Dengan menggunakan aljabar, kita dapat menyelidiki pola atau aturan umumnya.Aljabar dapat diasumsikan dengan cara memandang benda dari atas, sehingga kita dapat menemukan pola umumnya.
Aljabar telah digunakan matematikawan sejak beberapa ribu tahun yang lalu.Sejarah mecatat penggunaan aljabar telah dilakukan bangsa Mesopotamia pada 3.500 tahun yang lalu.Pada tahun 830, Al-Khwarizmi menulis buku “Al-Jabr wa’l muqabala”.Dari buku inilah kata aljabar diperoleh.Salah satu muridnya ,Omar Khayyam menerjemahkan hasil karya Al-Khwarizmi ke bahasa Eropa.Beberapa abad yang lalu, ilmuwan dan matematikawan Inggris, Isaac Newton (1642-1727) menunjukkan, kelakuan sesuatu di alam dapat dijelaskan dengan aturan atau rumus matematika yang melibatkan aljabar.
Manfaat belajar matematika pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafal rumus, menghitung, dan mengerjakan soal-soal.Seolah-olah matematika hanya teori.Matematika belum dipandang sebagai pelajaran yang bermanfaat.Hal ini dapat dimaklumi, karena sebagian besar buku teks yang beredar kurang menekankan pada hal tersebut.Sebaiknya,buku teks tersebut mengandung aplikasi dari materi yang sedang dipelajari.
Pernahkah melihat orang yang pandai menebak bilangan yang dirahasiakan?Jika sering menonton televisi, Dedy Corbuzier salah satunya.Biasanya, ia meminta seseorang merahasiakan sebuah bilangan, kemudian memintanya melakukan operasi metematika tertentu, seperti tambah, kali, kurang, dan bagi pada bilangan tersebut.Terakhir, sang penonton diminta menyebutkan hasil akhirnya.Dari hasil ini, ia bisa menebak bilangan yang dirahasiakan.Misalnya, permainan tebak angka berikut ini.Simpan dalam hati sebuah bilangan, lalu jumlahkan bilangan tersebut dengan angka 4.Hasilnya dikalikan dengan 6 diikuti dengan pengurangan angka 9, lalu bagi dengan 3.Berikutnya ditambahkan dengan 13.Terakhir bagi hasilnya dengan 2.Sebutkan hasil akhirnya!Bilangan yang dirahasiakan adalah hasil perhitungan akhir dikurangi 9.Coba dengan bilangan lainnya sebanyak-banyaknya, jawabannya tetap akan sama.Hasil ini akan tetap sama untuk bilangan apapun yang dirahasiakan.Teknik penyelesaian masalah seperti di atas merupakan salah satu manfaat belajar aljabar.
Penggunaan aljabar dalam kehidupan sehari-hari yaitu dapat digunakan untuk menghitung Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung (Laba), Rugi dan Modal, Mengubah Bentuk yang Satu ke Bentuk yang lain di antara Pecahan, Pecahan Desimal dan Persen, Menentukan Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Pembelian, Menghitung Harga Penjualan atau Harga Pembelian Jika Persentase Untung atau Rugi Diketahui, Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Neto, Pajak, dan Bunga Tunggal dalam Kegiatan Ekonomi.Pada bab pembahasan akan dijelaskan lebih rinci mengenai penggunaan aljabar dalam kehidupan sehari-hari.

1 komentar:

Agasta Khoirul F.,S.Si.

Salam kenall...

Posting Komentar